Cara Mengatur Keuangan Usaha Sektor UMKM

Sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang menopang perekonomian Indonesia. Sektor ini bahkan dianggap sebagai pilar utama ekonomi nasional karena berperan dalam menghidupi banyak masyarakat di Indonesia yang ingin hidup mandiri. Sayangnya, tidak semua pengusaha sektor UMKM mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan yang baik dan benar. Berikut ini beberapa cara mengatur keuangan pada usaha sektor UMKM yang bisa Anda terapkan.

Membuat perencanaan secara umum
Untuk mengatur keuangan dalam jangka panjang, maka ada baiknya para pengusaha sektor UMKM membuat perencanaan secara umum. Perencanaan tersebut dapat berupa perencanaan keuangan, target sampai inovasi yang akan dibuat. Dengan membuat perencanaan, maka bisnis UMKM yang Anda jalankan akan memiliki arah tujuan yang pasti dan tentu akan memudahkan proses pengembangan bisnis menjadi lebih besar lagi.

Proyeksi pendapatan
Pengusaha yang sukses adalah pengusaha yang memiliki target, termasuk dalam hal pendapatan yang bisa didapat dalam suatu periode. Memasang target bisa menjadi tolok ukur kesuksesan bisnis yang Anda lakukan. Selain itu, dengan memasang target Anda juga bisa lebih bersemangat dalam berbisnis agar bisa mencapai target yang telah Anda tentukan sebelumnya. Hasilnya, keuangan usaha pun menjadi semakin lancar dan Anda bisa mengalokasikan keuntungan tersebut untuk mengembangkan bisnis.

Mengawasi arus kas
Dalam pengelolaan usaha, mengatur arus kas merupakan hal yang penting. Di sektor UMKM sekalipun pengawasan arus kas harus dilakukan agar Anda mengetahui seberapa banyak kas yang keluar dan masuk sehingga Anda bisa tahu apakah UMKM yang Anda jalani memiliki arus kas yang positif atau justru negatif. Cara ini efektif untuk menjaga permodalan dan keuangan agar tidak merugikan usaha yang Anda jalani.

Memanfaatkan laba untuk mengembangkan usaha
Kebanyakan pengusaha UMKM terlalu bergembira saat mendapatkan keuntungan dari usaha yang dijalaninya. Saking bahagianya, mereka sampai lupa kalau laba tersebut sebaiknya tidak digunakan untuk konsumsi pribadi. Penggunaan laba untuk konsumsi pribadi bukanlah hal yang salah namun jika Anda ingin UMKM yang Anda dirikan menjadi lebih berkembang maka usahakan laba tersebut digunakan sebagai modal kembali untuk mengembangkan usaha.

Previous
Next Post »

1 komentar:

Tulis komentar
Unknown
AUTHOR
4/8/18 03:41 delete

Mantap infonya gan ...

Reply
avatar

- Kritik dan saran sangat saya nantikan untuk kemajuan blog ini.
- Silakan report, jika ada link yang mati.
- Mohon untuk berkomentar sesuai dengan tema postingan.
- Dilarang berkomentar yang mencantumkan LINK AKTIF.
ConversionConversion EmoticonEmoticon