Kriteria Investasi yang Cocok Untuk Anda yang Menghindari Risiko

Kriteria Investasi yang Cocok Untuk Anda yang Menghindari Risiko
Bagi para investor, mendulang return setinggi-tingginya menjadi harapan dan tujuan dalam berinvestasi. Namun, return tinggi yang diharapkan tidak dapat dihindari dari risiko tinggi yang akan mengikuti. Kondisi tersebut disebabkan karena hukum dalam investasi yakni high risk high return sehingga semakin tinggi potensi return yang didapat akan semakin tinggi pula risiko yang hadir. Karena risiko tidak dapat dihindari dari return maka setiap investor haruslah cerdik dalam menghindari risiko tersebut. Salah satu caranya adalah dengan memilih skema investasi yang minim risiko.

Investasi dengan imbal hasil pasti
Untuk menghindari risiko dalam berinvestasi, maka Anda harus memilih skema investasi dengan potensi imbal hasil yang pasti. Salah satu skema investasi tersebut adalah p2p lending. P2p lending merupakan skema investasi dimana para investor akan berperan sebagai peminjam dana dan nantinya akan mendapatkan keuntungan dari bunga yang diberikan oleh peminjam sebagai imbal hasil atas pinjaman yang telah investor berikan. Skema ini terhitung efektif untuk menekan risiko karena para investor bisa mengetahui berapa besaran keuntungan yang didapat sejak awal sebelum berinvestasi. Jadi, potensi kerugian bisa ditekan menjadi lebih minim.

Investasi jangka pendek
Dalam memilih skema investasi yang minim risiko, Anda juga harus memperhatikan jangka waktu dari investasi tersebut. Semakin pendek jangka waktu investasinya, maka akan semakin rendah pula risiko investasi yang Anda hadapi. Karena, investasi jangka pendek cenderung tidak menghadapi berbagai kondisi perekonomian global yang memburuk. Dengan begitu, jika dilakukan di momen yang tepat, skema investasi jangka pendek bisa menghasilkan keuntungan yang optimal sekaligus menekan risiko yang mungkin hadir secara eksternal.

Investasi resmi yang dipantau OJK
Pemilihan skema investasi yang minim risiko juga tidak dapat dilepaskan dari lembaga yang mengawasi skema investasi tersebut. Di Indonesia, para lembaga keuangan termasuk lembaga investasi dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai lembaga tertinggi. Hal ini secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap risiko dari skema investasi yang akan Anda jalani. Jika skema investasi tersebut telah terdaftar di OJK, maka OJK akan memantau skema investasi tersebut sehingga aktivitas investasi menjadi lebih aman dan Anda terhindar dari risiko fraud yang mungkin hadir.

Previous
Next Post »

- Kritik dan saran sangat saya nantikan untuk kemajuan blog ini.
- Silakan report, jika ada link yang mati.
- Mohon untuk berkomentar sesuai dengan tema postingan.
- Dilarang berkomentar yang mencantumkan LINK AKTIF.
ConversionConversion EmoticonEmoticon